Batam - Deklarasi Cendekiawan dan Tokoh Adat Minangkabau Sepakat Dukung Ganjar di Pilpres 2024 Selasa, 6 September 2022. Kontroversi Minang Kota Batam di Grup WhatsApp Yayasan Panyambuang Lidah (YPL), Rabu 19/10/2022.
"Pernyataan Afdial itu sepenuhnya bertentangan dengan keinginan mayoritas Sumatera Barat (SUMBAR). Tapi sayang sekali Fauzi Bahar tidak melihat begitu banyak dukungan masyarakat Minang atas kemenangan Anis Baswedan. Masyarakat Minang bodoh, " kata Afdial.
"Pemikiran seperti ini didukung oleh "Scholars & Dear Folks"
Besar...!!!
Dari Tokoh minang Riswandi Lai indak samo pulo jo gelar Datuak nan kapatang ko? takiuah di nan tarang wak dek nyo.Tapi bia se lah, nan ma kini nan mandukuang.
“Pernyataan H.Erwin Ini konsekuensinya jika seorang politisi dicalonkan menjadi Pemimpin, dia berada di bawah organisasi yang dipimpinnya untuk kepentingan politik praktisnya, sepertinya Ulama kita telah menggadaikan diri, mungkin mereka juga menerima amplop itu. dengan menyatakan kader Partai Banteng menjadi Presiden di negeri ini, meskipun mayoritas masyarakat Minangkabau menentang Partai Banteng. Jika diminta untuk setuju, setidaknya saya tidak setuju dengan Deklarasi ini. Yang kami heran kenapa Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar yang sangat vokal dengan Rezim ini bungkam, ada apa?" tutup Erwin
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
"H.Indra berharap agar di tinjau balik dukungan tokoh adaik Sumbar (konon katanya)representasi orang Minang, orang Minang yang mana dulu!!mungkin hanya untuk tokoh-tokoh di kota Padang kalau di Rantau gak lah kami perantau Minang se-dunia tidak sepakat dengan katanya yang mengaku tokoh Minang itu kami hanya mendukung Anies Rasyid Baswedan, Orang pemabuk dan dunia malam saja di Batam pada mendukung Anies kenapa ada satu dua orang tokoh pemangku adat kontradiktif dengan kaum kebanyakan, Naudzubillah tsumma Naudzubillahimin dzalik!!perlu ditinjau ulang oleh bapak tua kita ini sebut sajalah inisial FB".pungkas Indra.